AS Roma Menang Lagi, Daniele De Rossi Optimistis Finis Di Empat Besar – Gentongpos

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi optimistis bisa finis di empat besar setelah mengalahkan Sassuolo 1-0 (18/3/24). Dia menyebut bahwa saat ini, Roma hanya kalah dari Inter, AC Milan, dan Juventus.

Kemenangan 1-0 Roma lawan Sassuolo membuat I Lupi berhasil menang 7 kali dari 9 laga Serie A sejak De Rossi menangani klub.

Ini membuat Roma saat ini berada di posisi kelima, berjarak tiga poin dari Bologna di empat besar dan delapan poin dari Juventus di peringkat ketiga. De Rossi yakin timnya bisa bertarung untuk mencapai target, yakni empat besar.

Daniele De RossI Tak ada Tim yang Mau Bertemu AS Roma di Liga Europa (@ASRomaEN)
@ASRomaEN

“Roma bukanlah tim terbaik, tapi selain Milan, Inter, dan Juventus, kami bisa bermain setara dengan tim lain dan memperjuangkan target tersebut,” jawab DDR seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Ada tim yang membuktikan sepak bola bukan hanya soal angka dan gaji, jika tidak, Bologna akan berada di urutan kesepuluh. Kami harus percaya diri dan percaya pada diri kami sendiri. Jika tidak, mendapatkan poin akan lebih sulit.

“Saya beruntung menemukan klub dan sekelompok pemain yang percaya pada saya. Jalan masih panjang, kami masih bisa memperbaiki atau menghancurkan segalanya jika kami tidak siap dalam dua bulan ini.”

Contents

Daniele De Rossi Soal Performa Lorenzo Pellegrini

Lorenzo Pellegrini - Daniele De rossi - AS Roma - Alamy 2
Alamy

Satu-satunya gol Roma di laga lawan Sassuolo dicetak oleh Lorenzo Pellegrini. Sang pemain berhasil mencetak 6 gol dan 3 assist dari 13 laga di semua kompetisi sejak De Rossi menjadi pelatih.

“Saya tidak bisa mengeluh tentang dua bulan ini. Praktisnya, dia mencetak gol di semua pertandingan,” kata DDR.

“Pellegrini adalah kapten Roma, dan itu bukanlah peran yang nyaman. Ketika keadaan tidak berjalan baik, Roma membawa keluhan dan hal-hal yang mengganggu, dan kaptenlah yang pertama menjadi sasaran. Saya pernah mengalami hal ini secara pribadi.

“Orang-orang mencintai saya sekarang, tapi ada saat-saat sulit ketika saya menjadi sorotan. Pellegrini mengenakan ban kapten ini dengan ketenangan yang mengejutkan saya.

“Dia masih muda ketika saya pergi, sekarang dia menjadi kapten, dan itu tidak mudah. Dia positif dan profesional, gelandang box-to-box yang tidak dimiliki banyak orang. Saya senang dia akan bermain bersama tim nasional karena ini adalah levelnya.”



Berita Piala Dunia



Prediksi Piala Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *