Saya Ingin Bertahan Di Barcelona, Tapi… – Gentongpos

Football5Star.net, Indonesia – Pemain Barcelona, Joao Felix mengungkapkan bahwa dirinya ingin bertahan bersama klub. Namun dia menyebut semua ini tidak bergantung kepadanya.

Saat jendela transfer musim panas semakin dekat, masa depan Joao Felix terus menjadi topik yang hangat dibicarakan.

Joao Felix - Penyerang Barcelona - Getty Images
Istimewa

Pemain berusia 24 tahun itu bergabung dengan Barcelona dengan status pinjaman dari Atletico Madrid dengan kesepakatan tidak termasuk opsi pembelian. Barca dikabarkan ingin memperpanjang masa peminjaman Felix, namun Atleti ingin menjual sang pemain secara permanen.

“Kita lihat saja apa yang terjadi tahun depan, keluarga saya bahagia dan saya bahagia. Saya ingin bertahan tetapi itu tidak bergantung pada saya,” katanya seperti dikutip Football5Star dari Barca Universal.

“Tentu saja, saya ingin bermain di Camp Nou. Sayang sekali kami tidak bisa bermain tahun ini, tribun penonton di Montjuic terlalu jauh.

“Kita lihat saja apa yang harus dilakukan untuk bertahan di Barca, banyak hal bisa berubah, itu tidak hanya bergantung pada saya.”

Joao Felix Ingin Xavi Bertahan

Diego Simeone Ada Beberapa Orang di Atletico yang Tak Suka Sikap Joao Felix - Xavi Hernandez (Barca Universal)
Barca Universal

Masa depan Felix bukan menjadi satu-satunya hal yang dibahas Barcelona. Masa depan sang pelatih Xavi Hernandez juga.

Eks pelatih Al-Sadd itu sudah mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan klub pada akhir musim. Namun sejak mengumumkan itu, Barca malah tampil semakin baik dan membuat manajemen terus membujuk Xavi untuk mengubah keputusannya, begitu juga Felix.

“Kami tidak menyangka kepergian Xavi. Itu sebuah kejutan. Kami masih termotivasi dan dengan dinamika yang sama. Kami biasanya kebobolan satu gol di setiap tembakan, tapi itulah sepak bola,” ucapnya.

“Kami sudah bermain bagus, tapi kami belum merasakannya karena Xavi sudah mengumumkan kepergiannya. Saya ingin Xavi mempertimbangkan kembali situasinya. Dia punya ide-ide hebat dan dia adalah pelatih yang sangat muda. Orang-orang di Barcelona sangat mencintainya.”



Berita Piala Dunia



Prediksi Piala Dunia

Francesco Acerbi: Saya Dipermalukan – Gentongpos

Football5Star.net, Indonesia – Bek Inter Milan, Francesco Acerbi buka suara untuk pertama kalinya sejak dinyatakan tidak bersalah atas kasus rasialisme terhadap Juan Jesus. Acerbi kecewa karena dirinya merasa dipermalukan bahkan keluarganya sampai menjadi korban cacian.

Acerbi dinyatakan tidak bersalah atas kasus rasialisme terhadap Juan Jesus karena minimnya bukti. Pernyataan yang mengklaim bahwa Acerbi mengeluarkan perkataan rasis terhadap Juan hanya datang dari Juan sendiri. Tak ada satupun pemain dan wasit mendengar perkataan Acerbi.

Kasus Francesco Acerbi - Inter Milan - Alamy
Alamy

Namun, Acerbi tetap merasa kecewa karena dia mengklaim dirinya diperlakukan seperti tersangka pembunuhan yang baru keluar dari penjara selama 10 tahun.

“Kalimatnya membebaskan, seluruh situasi yang terjadi membuat saya sedih. Setelah saya dibebaskan, orang-orang bereaksi seolah-olah saya baru saja keluar dari penjara setelah sepuluh tahun,” ucap Acerbi seperti dikutip Football5Star dari Corriere della Sera.

“Ada banyak kepahitan. Saya menerima banyak kebencian dan kemarahan, seolah-olah saya telah membunuh seseorang. Masyarakat perlu menyadari bahwa seorang manusia sedang dipermalukan, dan keluarganya sedang dicaci.”

Francesco Acerbi: Saya Tidak Membenci Juan Jesus

Juan Jesus marah dilecehkan secara rasial oleh Francesco Acerbi.
Getty Images

Acerbi kembali menegaskan bahwa Juan Jesus hanya salah paham dan dia meminta maaf kepada bek asal Brasil itu.

“Sekarang saya ingin menyampaikan pendapat saya: Saya tidak membenci Juan Jesus dan saya merasa kasihan padanya. Tapi Anda tidak bisa menyebut seseorang rasis hanya karena kesalahpahaman,” ucapnya.

“Penyakit yang saya hadapi (kanker) tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan situasi ini. Hingga saat ini, masih banyak yang menganggap saya rasis. Saya tidak pernah rasis. George Weah adalah idola saya. Dia adalah salah satu orang pertama yang menghubungi saya ketika tumor kanker saya ditemukan.

“Senang bisa kembali bermain di San Siro? Ya, tapi yang terpenting, saya senang bermain. Terutama ketika musim berakhir dan bintang kedua diraih (Scudetto), saya akan bisa berada di sana, dengan kepala tegak.”



Berita Piala Dunia



Prediksi Piala Dunia

Saya Bisa Membuat Perbedaan Untuk Inter – Gentongpos

Football5Star.net, Indonesia – Pemain Inter Milan, Tajon Buchanan meyakini bahwa dirinya bisa membuat perbedaan untuk tim. Namun saat ini tugasnya adalah berjuang untuk bisa tampil reguler.

Buchanan direkrut dari Club Brugge pada Januari lalu sejatinya karena Juan Cuadrado mengalami cedera parah. Namun sang pemain justru tetap jarang bermain karena kalah bersaing dengan empat wingback yang dimiliki Inter.

Tajon Buchanan Lega Akhirnya Bisa Debut Bersama Inter (sponda nerazzurra)
sponda nerazzurra

Dia baru bermain tiga kali sebagai pemain pengganti dan Buchanan yakin jika dirinya mendapatkan kesempatan lebih, dia bisa membuat perbedaan.

“Saya merasa bisa membuat perbedaan di Serie A, tapi itu butuh waktu. Saya bekerja keras setiap hari, dan saya akan menunjukkannya ketika saya diberi kesempatan,” kata Buchanan seperti dikutip Football5Star dari Sempreinter.

“Saya bermain dengan beberapa pemain terbaik. Kami memainkan sepak bola yang sangat bagus dan merupakan salah satu tim terbaik di dunia saat ini.

“Latihan di level ini merupakan sebuah kemajuan dibandingkan ketika saya berada di Brugge. Setiap hari Anda harus menjadi yang terbaik.”

Tajon Buchanan: Saya Belajar Banyak

Tajon Buchanan - Inter Milan - Simone Inzaghi - Getty Images
Istimewa

Buchanan mencatatkan sejarah sebagai pemain Kanada pertama yang bermain di Serie A. Dia mengatakan bahwa dirinya belajar banyak dari pelatih Simone Inzaghi dan sesama wingback kanan, Denzel Dumfries.

“Inzaghi? Dia sangat kompetitif. Dia ingin memenangkan setiap pertandingan. Dia sangat jelas dalam menjelaskan apa yang dia ingin kami lakukan di lapangan,” tambah pemain berusia 25 tahun itu.

“Saya mencoba untuk belajar, dan kemudian menunjukkannya di lapangan ketika saya dipanggil.

“Semua bek sayap telah banyak membantu saya. Dumfries, tentu saja, dia sudah melakukannya selama bertahun-tahun. Jadi belajar dari apa yang telah dia lakukan sangat membantu saya.”



Berita Piala Dunia



Prediksi Piala Dunia

Saya Sempat Tertarik Gabung AS Roma – Gentongpos

Football5Star.net, Indonesia – Penyerang Atletico Madrid, Alvaro Morata mengungkapkan bahwa dirinya hampir pindah kembali ke Serie A pada musim panas tahun lalu. Namun pelatih Diego Simeone berhasil meyakinkannya bertahan.

Pemain internasional Spanyol itu sempat dirumorkan kembali ke Serie A musim panas lalu, namun ia akhirnya bertahan di Atletico Madrid dan menandatangani perpanjangan kontrak dengan mereka.

Morata mengungkapkan bahwa empat raksasa Serie A: AC Milan, Inter, Juventus dan AS Roma menghubunginya pada musim panas. Dia mengatakan bahwa dirinya paling tertarik dengan tawaran Roma, namun itu akhirnya batal terjadi.

Copa del Rey Atletico Menangi Derbi Madrid, Sang Juara Bertahan Tersingkir - Atletico Madrid - Alvaro Morata (@atletenglish)
@atletenglish

“Situasinya sangat tidak biasa. Kontrak saya dengan Atletico akan segera berakhir, dan saya memperpanjangnya, secara besar-besaran mengubah kondisi keuangan dan bahkan persyaratan penjualan karena alasan Financial Fair Play,” ucap Morata seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Milan memanggil saya dan banyak pelatih (memanggil saya) karena hubungan saya baik dengan semua orang. Allegri (Juventus) melatih saya dan hal yang sama juga terjadi pada Mourinho (Roma) yang memberi saya debut di Real Madrid.

“Saya menyukai gagasan bergabung dengan Roma untuk bermain bersama Paulo (Dybala), di klub dan di kota yang penuh gairah, di mana mereka menjalani sepakbola seperti di Amerika Selatan.

“Saya sudah mengenal Inzaghi (Inter) selama beberapa tahun, dan kami bertemu saat liburan. Dia adalah orang yang luar biasa dan spektakuler, dan menyenangkan menghabiskan waktu bersamanya. Dia memancarkan energi positif.”

Apa yang Membuat Alvaro Morata Gagal Pindah?

Copa del Rey Atletico Menangi Derbi Madrid, Sang Juara Bertahan Tersingkir - Atletico Madrid - Alvaro Morata (@atletenglish)
@atletenglish

Morata mengatakan bahwa ada dua hal yang membuat dirinya gagal pindah ke salah satu klub Serie A tersebut.

“Ada masalah kontrak dengan klub-klub Italia, tapi obrolan dengan Simeone mengubah segalanya,” kata Morata.

“Saya ingin memperjelas satu hal. Banyak yang bilang kami tidak akur. Ini sama sekali tidak benar. Hubungan kami sangat baik, dan hubungan kami membaik sejak musim panas lalu karena kami semakin mengenal satu sama lain secara pribadi.

“Secara sepakbola, semuanya sudah jelas. Kami telah membuat langkah maju dalam hal saling pengertian. Saya belum pernah memainkan begitu banyak pertandingan di Atletico Madrid, dan saya juga telah mencetak banyak gol.”



Berita Piala Dunia



Prediksi Piala Dunia

Saya Tak Rasis, Juan Jesus Salah Paham – Gentongpos

Football5Star.net, Indonesia – Bek Inter Milan, Francesco Acerbi menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengeluarkan perkataan berbau rasialisme terhadap Juan Jesus. Acerbi menyebut bahwa Juan Jesus hanya salah paham.

Kedua pemain itu berseteru di laga Inter vs Napoli yang berakhir dengan skor 1-1 akhir pekan lalu. Namun, Juan Jesus mengatakan bahwa Acerbi sudah minta maaf dan tak mau membahas lagi soal itu.

Tapi kasus ini tetap ditindaklanjuti dan Acerbi sendiri dikeluarkan dari skuat timnas Italia. Eks pemain Lazio itu menjelaskan secara rinci hal ini.

Francesco Acerbi - Timnas Italia - Alamy
Alamy

“Teman-teman, saya tidak mengatakan sesuatu yang rasis, ini yang pasti,” ucap Acerbi seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Saya belum berbicara dengan Juan Jesus. Saya yakin tidak ada kata-kata rasis yang keluar dari mulut saya.

“Saya pikir dia mungkin salah paham. Mengapa saya harus meminta maaf? Yang saya tahu adalah saya tidak mengucapkan kalimat rasis apa pun. Saya telah bermain sepak bola selama 20 tahun dan saya tahu apa yang saya katakan.

“Banyak hal yang terjadi di lapangan, itu normal, tapi ketika wasit meniup peluitnya, Anda berjabat tangan dan semuanya kembali seperti sebelumnya.”

Keputusan Francesco Acerbi Dikeluarkan dari Skuat Italia Tepat

Francesco Acerbi Juventus Keluarkan 200 Juta untuk 3 Pemain, Inter Hanya Free Transfer (Sempreinter)
Sempreinter

Acerbi tak mau menjelaskan pembicaraannya dengan pelatih Italia, Luciano Spalletti. Namun menurutnya keluarnya dia dari Italia sudah merupakan keputusan yang tepat.

“Itu ada di antara kita (dia dan Spalletti). Saya sedih untuk pergi, tapi memang benar jika terjadi seperti ini,” kata Acerbi.

“Saya berharap perjuangan melawan rasisme terus berlanjut di seluruh belahan dunia,” lanjut eks pemain AC Milan itu.



Berita Piala Dunia



Prediksi Piala Dunia

Laga Nanti Tak Akan Jadi Pertemuan Terakhir Saya Dengan Juergen Klopp – Gentongpos

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola yakin Juergen Klopp akan segera kembali melatih setelah meninggalkan Liverpool di akhir musim. Pep juga yakin dirinya dan Klopp akan kembali bertemu di liga yang sama.

Manchester City akan melawan Liverpool pada pekan lanjutan Premier League (10/3/24). Laga ini akan jadi pertemuan terakhir kedua pelatih di Premier League mengingat Klopp akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim.

juergen klopp-pep guardiola-manchestereveningnews
manchestereveningnews.co.uk

Klopp sendiri mengungkapkan bahwa dirinya akan beristirahat, namun Guardiola yakin pelatih asal Jerman itu akan segera kembali melatih dan akan bertarung kembali dengan dirinya.

“Saya sepenuhnya menghormati keputusannya. Saya berbicara dengannya dan merasa dia akan kembali cepat atau lambat. Dia menyukai sepak bola dan dia menjelaskan alasannya dengan sempurna,” ujar Guardiola seperti dikutip Football5Star dari Mirror.

“Premier League adalah yang terakhir kalinya, tapi mungkin kita akan bertemu di Piala FA. Kita lihat saja nanti. Saya rasa ini bukan yang terakhir kalinya. Dia masih muda, dan saya juga masih muda. Itu selalu menyenangkan, dan itu akan terjadi (di liga) juga.”

Pep Guardiola: Pindahnya Juergen Klopp Tak akan Berpengaruh

Pep Guardiola Laga Nanti Tak akan Jadi Pertemuan Terakhir Saya dengan Juergen Klopp (Bein Sports)
Bein Sports

Guardiola ditanya apakah pindahnya Klopp akan membuat pekerjaannya lebih mudah di Premier League.

“Saya menginginkannya, tapi menurut saya tidak. Liverpool selalu menjadi Liverpool, dan pesaingnya ada di sana. Saya tidak tahu keputusan apa yang akan mereka ambil (tentang siapa yang menggantikan Klopp). Tapi pesaingnya ada di sana. Arsenal sudah ada di sana,” ucapnya.

“Musim lalu mereka adalah rival terbesar, bukan Liverpool. Dan lihat bagaimana mereka masih bermain. Liverpool membutuhkan 90 menit untuk memenangkan pertandingan, terkadang lebih dari 90 menit untuk memenangkan pertandingan. Arsenal hanya membutuhkan 25 menit untuk memenangkan pertandingan.

“Itulah mengapa mereka ada di sana. Saya kira tim lain, Tottenham akan mengambil langkah maju dan Manchester United mungkin akan kembali memainkan satu pertandingan dalam seminggu. Kita lihat saja nanti.

“Tapi musim depan adalah musim depan dan saya tidak punya kemampuan untuk memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.”



Berita Piala Dunia



Prediksi Piala Dunia

Keputusan Saya Tinggalkan Liverpool Sudah Tepat – Gentongpos

Football5Star.net, Indonesia – Pemain Ajax, Jordan Henderson mengungkapkan bahwa keputusannya meninggalkan Liverpool pada musim panas tahun lalu sudah tepat. Hendo mengungkapkan alasannya.

Henderson pindah ke klub Arab Saudi Al-Ettifaq pada musim panas lalu. Namun dia hanya bertahan selama enam bulan di sana sebelum memutuskan kembali ke Eropa dengan memperkuat raksasa Belanda, Ajax Amstedam.

Walaupun kepindahannya ke Arab bisa dibilang gagal, Henderson tetap merasa keputusan itu sudah tepat, baik untuk dirinya mau pun untuk klub.

Jordan Henderson Keputusan Saya Tinggalkan Liverpool Sudah Tepat (@AnfieldEdition)
@AnfieldEdition

“Itu adalah saat yang tepat bagi saya sebagai pemain, tetapi juga bagi mereka sebagai tim dan bagi mereka sebagai klub, betapa menyakitkannya hal itu pada saat itu. Saya sangat emosional,” ucap Henderson seperti dikutip Football5Star dari Mirror.

“Melihat ke belakang pada periode waktu itu, melihat ke belakang sekarang, mudah untuk melihat bahwa itu adalah keputusan tepat yang dibuat oleh manajer dan klub. Itu adalah keputusan terbaik untuk menyegarkan keadaan.

“Jika Anda melihat Virgil van Dijk menjadi kapten, Trent Alexander-Arnold menjadi wakil kapten, dan bagaimana mereka meningkat lagi musim ini, saya pikir itu telah memberi mereka dorongan lain.

“Mereka adalah dua pemain penting bagi tim musim ini. Saya pikir itu adalah hal terbaik bagi klub dan tim dan Anda bisa melihatnya dari penampilan dan cara mereka melakukannya, sama besarnya dengan hal itu yang menyakiti saya.

“Ini sepak bola dan Anda terus maju. Saya sangat senang sejauh ini berhasil bagi mereka dan saya berharap ini bisa menjadi akhir dongeng bagi Jurgen karena dia pantas mendapatkannya.”

Jordan Henderson Soal Kepergian Juergen Klopp

Juergen Klopp Terkejut dengan Para Pemain Akademi Liverpool (Daily Echo)
Daily Echo

Juergen Klopp memutuskan untuk keluar dari Liverpool pada akhir musim ini. Henderson mengakui kaget akan hal ini.

“Saya telah berbicara sedikit dengannya. Ketika saya mengetahuinya, itu adalah berita yang cukup mengejutkan bagi semua orang,” ujar Hendo.

“Namun pada saat yang sama, saya mungkin tidak terlalu terkejut seperti orang lain karena dia sudah lama berada di sana dan gairah dan emosi yang dia berikan kepada tim dan klub, melakukan itu dalam waktu yang lama pasti membuat Anda lelah.

“Ini akan memberinya dorongan energi ekstra hingga akhir musim, kita telah melihatnya dan juga dari para pemain. Mudah-mudahan hal itu akan membuat mereka bisa meraih beberapa trofi dalam beberapa bulan ke depan.”



Berita Piala Dunia



Prediksi Piala Dunia

Saya Lebih Baik Dari Rodri Dan Toni Kroos – Gentongpos

Football5Star.net, Indonesia – Gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu meyakini bahwa dirinya merupakan pemain terbaik di posisi regista. Dia bahkan yakin lebih baik daripada pemain-pemain seperti Rodri, Toni Kroos dan Joshua Kimmich.

Calhanoglu bermain sebagai gelandang serang saat di AC Milan. Namun semenjak pindah ke Inter, dia bertransformasi dengan bermain di depan bek atau regista dalam formasi 3-5-2. Dia yakin saat ini dia merupakan yang terbaik di posisi itu.

Wojciech Szczesny Takut Hadapi Penalti Hakan Calhanoglu (Il Messaggero)
Il Messaggero

“Beberapa bulan yang lalu, saya mengatakan bahwa saya adalah salah satu regista terbaik di dunia, dan tidak ada yang mempercayai saya. Tapi saya selalu percaya pada diri sendiri, saya tahu kualitas saya dan saya tidak takut pada siapa pun,” ujar Calhanoglu seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

Regista terbaik? Enzo Fernandez kelima, Kimmich keempat, Kroos ketiga, Rodri kedua, Calhanoglu pertama.

“Saya mencetak gol dan melakukan apa yang tidak dilakukan pemain lain. Kalau dicek, saya tidak pernah mencetak gol dari jarak dekat, tapi dari jarak 25-30 meter atau dari tendangan bebas. Ini adalah hal-hal yang sulit. Dan jika Anda lihat, yang lain tidak melakukannya seperti saya.

“Lalu semua orang pandai mengoper, tapi saya tidak suka memainkan operan yang berjarak lima meter. Saya selalu mencari umpan terakhir, untuk meningkatkan kemungkinan mencetak gol. Memberikannya ke kanan atau kiri tidak membantu saya.”

Hakan Calhanoglu: Saya Masih Harus Tingkatkan Cara Bertahan

Gelandang Inter Milan - Fabio Capello - Hakan Calhanoglu - Istimewa
Istimewa

Calhanoglu merasa dirinya masih harus meningkatkan cara bertahannya dan merasa saat ini dirinya semakin sering di man marking.

“Sekarang lawan akan mencoba menjaga saya secara man-to-man, seperti pada babak pertama melawan Roma. Saya sedang dalam kesulitan. Saya harus memberikan lebih banyak ruang dan menjadi lebih cerdas dalam situasi ini, tetapi dengan bantuan Barella dan Mkhitaryan, kami berhasil,” ucapnya.

“Kemudian dalam fase bertahan saya sudah berkembang, namun saya harus berkembang, saya menganalisis video dengan staf dan saya masih melakukan kesalahan.”



Berita Piala Dunia



Prediksi Piala Dunia

‘Ketika saya melakukannya, itu tidak akan begitu istimewa’ – Gunther membuka tentang mengapa dia tidak pindah ke AS lebih awal

Juara Interkontinental WWE saat ini Gunther baru-baru ini berbicara tentang waktu kepindahannya ke Amerika Serikat.

Austria tidak ingin pindah ke Amerika untuk waktu yang lama. Hal ini menyebabkan dominasinya dalam promosi pengembangan dan pemerintahan 870 hari yang bersejarah di NXT UK Championship.

Jenderal Cincin sedang berbicara dengan Ryan Satin bentrokan kepribadian Podcast minggu ini. Dia menyebutkan bahwa pindah ke AS terasa seperti “demam emas” dan dia ingin menunggu kesempatan yang tepat agar dia bisa menonjol.

Pemain berusia 34 tahun itu merinci bahwa dia menunda pindah ke AS sampai itu terasa seperti waktu terbaik baginya.

“Jadi semua orang jelas mengambil setiap kesempatan yang mereka miliki. Terkadang lebih baik menunggu semuanya selesai dan menunggu sebentar,” kata Gunther. “Saya selalu merasa jika semua orang pindah ke Amerika pada saat yang sama, maka itu tidak akan begitu istimewa ketika saya melakukannya. Saya selalu tahu itu akan terjadi di beberapa titik, tetapi saya mencoba menjadwalkannya untuk diri saya sendiri. ” (HT seskops)


Gunther mengalami transformasi fisik yang luar biasa

Dalam wawancara tersebut, Jenderal Huan juga berbicara tentang transformasinya. Dia menyebutkan bahwa sejak memasuki barisan utama, dia telah kehilangan sekitar 60 pon dan membentuk kembali fisiknya untuk menonjol.

Dia menjelaskan bahwa dia ingin menunjukkan eselon atas WWE bahwa dia dapat beradaptasi dan siap untuk bekerja.

Superstar Austria saat ini sedang berselisih dengan Shinsuke Nakamura dan pasangan ini tampaknya akan segera saling berhadapan. Ketika dua superstar memperebutkan gelar IC, menurut Anda siapa yang akan menang.


Cari tahu bintang AEW mana yang disebut Page a badass, ya di sini.

‘Saya seperti Guardiola di pra-musim ketika saya masih Billericay’ – Jamie O’Hara meremehkan kemenangan besar Arsenal atas Chelsea

Mantan gelandang Tottenham Jamie O’Hara mendesak semua orang untuk tidak menganggap hasil pra-musim terlalu serius menyusul kemenangan besar Arsenal atas Chelsea.

Dari pengalamannya sendiri, O’Hara mengklaim bahwa hasil pramusim sering menyesatkan karena “nama besar” hanya bermain di pertandingan besar.

Saingan London Arsenal dan Chelsea berhadapan di final Piala Florida pada 23 Juli di Camping World Stadium. Tim asuhan Mikel Arteta mengitari tim asuhan Thomas Tuchel dengan kemenangan mudah 4-0.

Dalam wawancara pasca-pertandingan, Tuchel secara mengejutkan mengklaim bahwa dia tidak percaya timnya akan siap dalam dua minggu (via Target).

Namun, O’Hara mengecilkan hasilnya, dengan bercanda mengklaim bahwa bahkan dia sendiri merasa seperti Guardiola setelah memenangkan beberapa pertandingan pra-musim sebagai pelatih kepala Billericay Same.

Tentang topik hasil pramusim, dia mengatakan gerakan bicara:

“Ketika saya menjadi pelatih kepala Billericay, saya seperti Guardiola di pramusim. Kami memenangkan setiap pertandingan. Saya seperti ‘Ya Tuhan, tim yang saya buat ini gila’… kami kalah di empat besar. permainan musim ini.

“Apa yang terjadi?! Pramusim tidak ada gunanya. Pramusim adalah tentang kebugaran, menyatukan tim, memastikan semua orang berada di halaman yang sama, memastikan semua orang menjadi lebih baik.”

O’Hara mengklaim pemain dengan nama besar jarang tampil dalam pertandingan persahabatan. Dia menambahkan:

“Begitu musim dimulai, pemain hebat, pertandingan besar, mereka keluar. Tidak di pramusim. Anda tidak memenangkan trofi di pramusim.”


Striker gawang Lido adalah perbedaan utama antara Chelsea dan Arsenal

Jadwal pramusim harus dianggap enteng, tetapi pada akhirnya memberi kita apa yang diharapkan dari musim mendatang.

Kami telah melihat secara langsung di mana Chelsea dan Arsenal berada sejak awal pra-musim, dan tim asuhan Thomas Tuchel memang memiliki masalah yang mengkhawatirkan.

Menandatangani Gabriel Jesus dan memperpanjang kontrak Eduardo Nketiah, The Gunners telah membuat kemajuan nyata dalam mengatasi masalah mencetak gol mereka.

The Blues, di sisi lain, hanya mendatangkan Raheem Sterling, yang meski menjadi pemain hebat, tidak memiliki rekor solid sebagai penyerang tengah.

Tuchel tentang kurangnya ancaman gol: “Kami memiliki masalah yang sama karena kami memiliki pemain yang sama.” #CFC

Tuchel tentang kurangnya ancaman gol: “Kami memiliki masalah yang sama karena kami memiliki pemain yang sama.” #CFC

Chelsea belum menemukan striker untuk mengisi kekosongan Lukaku, dan jika masalah ini tidak diselesaikan, mereka bisa terus berjuang di sepertiga akhir lapangan.

Arsenal, di sisi lain, harus menemukan cara untuk mempertahankan chemistry yang mereka temukan. Ini bisa menjadi kunci untuk mengamankan finis empat besar di Liga Premier pada akhir musim 2021-22.


Diedit oleh Arjun Panchadar

Exit mobile version